Hari kedua, 24 September 2009, tidak ada hal-hal teknis yang dibicarakan karena saya dan Pak Zulfikar serta Jeff dan Scott dari OneVillage Foundation hanya diajak keiling ke beberapa tempat.
Pukul 10.00 Berkunjung ke Perpustakaan Daerah di Hsinchu. Perpustakaan ini memiliki beberapa tempat/lantai yang bisa digunakan untuk berbagai kalangan. Perpustakaan ini untuk semua umur, namun untuk umur 12 ke bawah, ada tempat-tempat tertentu yang tidak boleh dikunjungi/dimasuki. Perpustakaan ini milik pemerintah daerah dan dikelola oleh para volunteer dari sebuah komunitas. Dan tahun ini mereka sedang membuat perpustakaan untuk anak mulai umur 0 – 3 tahun, sementara ini mereka memiliki perpustakaan untuk anak mulai umur 3 tahun.
Pukul 14.00 saya tiba dijung ke Penampungan Penderita Cacat. Tempat ini berupa gedung dengan 9 lantai dan 2 lantai bawah tanah untuk tempat parkir.
Gedung ini didanai oleh Departemen Pendidikan dan Departemen Pertahanan. Kita tahu kalau setiap laki-laki di Taiwan harus mengikuti wajib militer, namun saat ini mereka bisa memilih sebagai tentara atau pekerja sosial. Yang memilih untuk mejadi pekerja sosial akan ditugaskan di gedung ini.
Jumlah penderita cacat di Hsinchu kurang lebih 13.983 orang dari 393.958 total penduduk di kota Hsinchu.
Selain itu mereka juga menyediakan bis khusus untuk para penderita cacat, mengajari serta mencarikan pekerjaan yang cocok bagi para penderita cacat. Dan beberapa lagi yang saya udah lupa ketika dijelaskan. 🙂
Secara umum, tempat ini menjadi tempat yang sangat menarik, indah, nyaman dan dikelola dengan bagus. Jauh dengan penampungan penderita cacat di
negeri kita.
Pukul 16.00 Berkunjung ke Kuil Tao di Hsinchu dan e-Learning yang
dikelola oleh komunitas di kuil tersebut. Para pengajar dari komunitas yang aktif di kuil. Dari sini mungkin kita bisa mengambil contoh membuat e-learning center yang dikelola oleh remaja masjid.
Pukul 19.00 ada acara makan malam dengan mahasiswa NTHU. Disini saya masih kesulitan untuk makan karena gak terbiasa makanan yang aneh-aneh jadi
pesannya cukup ‘vegetarian noodle, salad and black tea’. Untungnya seraya ngajak jalan-jalan ke 7Eleven, jadi tidak membosankan.
Pukul 20.00 jalan-jalan keliling NTHU sebentar dan mencoba belanja di MiniMarket 7eleven (2 kali deh masuk sini). Mencoba kartu ATM Mandiri di mesin ATM. Dan ternyata bisa digunakan untuk menarik uang.
Pukul 21.23 naik shuttle bus menuju High Speed Rail menuju Hsinchu
Station. Bus ini menarik, nyaman dan gratis. 🙂
Pukul 22.35 menaiki kereta api super cepat menuju kota Taipei. Tiketnya serba automatic dan terhitung murah, harga tiket dari Hsinchu ke Taipe 180NTD (1NTD = Rp 312). Jarak yang ditempuh sekitar 78 Km. Selama perjalanan berhenti di 2 tempat selama kurang lebih 10 menit. Dan sampai Taipei pukul 23.00.
Pukul 23.30 Bertemu dengan para peserta miniDebConf dan menuju
hotel, buka laptop, ketik sana-sini dan tidur. (Hotel’e enak rek…)
ditunggu repotasenya lagi 😀