
Tanggal 4 Agustus 2008, saya mendapatkan undangan untuk hadir di sebuah seminar di Universitas Syiah Kuala – Banda Aceh. Seminar itu diprakarsai oleh E-Mate (Komunitas Sukarelawan IT dari Taiwan) bekerja sama dengan KPLI Aceh, POSS Aceh, Universitas Syiah Kuala, National Tsing Hua University Taiwan, Bamboo Community University Taiwan dan Taiwan Red Cross.
Seminar ini menjelaskan tentang open source software sebagaimana seminar yang diadakan oleh kawan-kawan dari Komunitas Linux di tanah air seperti Roadshow Linux. Bedanya penyampaiannya oleh orang Taiwan dan menggunakan media bahasa Inggris.
Setelah seminar selesai, diadakan Ubuntu Linux Workshop for Beginner. Kebetulan ada 2 bangku/tempat kosong karena pesertanya tidak hadir. Ketua KPLI Aceh mengajak saya untuk mengikuti sekaligus mengawasi serta mempelajari cara penyampaian Tim Taiwan guna menambah pengalaman dan wawasan kami semua.
Ketika workshop dimulai terjadi hal yang tidak sengaja. Kebetulan saya memakai kaos Ubuntu dan memakai jaket Ubuntu-Id (jaket pinjaman). Ketika mereka mengajukan pertanyaan mengenai apakah file sistem itu ? tidak ada yang menjawab, akhirnya saya mencoba menjawabnya.
Kemudian mereka melanjutkan materi tersebut, selang beberapa menit, ada salah seorang peserta yang merasa kebingungan dengan penyampaian dengan media bahasa Inggris. Akhirnya saya diminta tolong oleh Tim Taiwan untuk membantu menterjemahkan hal-hal yang sulit dipahami oleh para peserta workshop.
Jadilah saya sukarelawan dadakan disitu.

gpp.. sama-sama belajar. sama-sama berbagi. justru disitu nikmatnya semangat OSS. iyo opo ora? opo ora iyo?
mantaps…open source translator from tuban, kayaknya harus lebih banyak sdm translator di kpli…speak english please π
Weks… mas Haris makin keren aja..
mantaps..!!